Tempat Wisata di Solo dan Sekitarnya, Ada Tempat Baru yang Hits

Tempat Wisata di Solo dan Sekitarnya, Ada Tempat Baru yang Hits

Tempat Wisata di Solo dan Sekitarnya, Ada Tempat Baru yang Hits – Solo terkenal dengan wisata budaya lantaran memiliki Keraton Surakarta Hadiningrat. Namun ternyata, ada slot server kamboja no 1  sejumlah tempat wisata di Solo dan sekitarnya yang tidak kalah menarik untuk dikunjungi.

Tempat wisata di Solo dan sekitarnya yang hits

Solo Safari

Solo Safari merupakan revitalisasi dari Taman Satwa Taru Jurug. Obyek wisata slot deposit qris ini baru saja dibuka untuk umum pada Jumat (27/1/2023) lalu. Lokasinya berada di Jalan Ir. Sutami No.109, Kecamatan Jebres. Solo Safari cocok dikunjungi bersama keluarga khususnya anak-anak. Harga tiket reguler pada weekday (Senin-Jumat) sebesar Rp 30.000 untuk anak-anak dan Rp 45.000 untuk dewasa. Sedangkan, harga tiket reguler pada weekend (Sabtu-Minggu) sebesar Rp 45.000 untuk anak-anak dan Rp 60.000 untuk dewasa Solo Safari buka setiap hari. Jam buka Solo Safari pada weekday yakni mulai pukul 08.30 hingga 16.30 WIB. Sedangkan, jam buka Solo Safari pada weekend  mulai pukul 08.00 hingga 16.30 WIB.

Heritage Palace

The Heritage Palace adalah obyek wisata bertema Eropa klasik dengan beragam spot foto Instagramable. Bangunan The Heritage Palace merupakan Pabrik Gula (PG) Gembongan, peninggalan kolonial Belanda yang didirikan pada 1899 silam.  Lokasinya berada di Jalan Permata Raya Dukuh Tegal Mulyo, Honggobayan, Pabelan, Kecamatan Kartasura, Kabupaten Sukoharjo. Berdiri seluas 2,2 hektar, The Heritage Palace terbagi menjadi area indoor dan outdoor. Pada area indoor, wisatawan bisa menikmati fasilitas spot foto tiga dimensi, Museum Transportasi yang berisi mobil antik, dan Omah Kwalik yaitu spot foto unik bertema terbalik.

De’ Tjolomadoe

Serupa dengan The Heritage Palace, De’ Tjolomadoe merupakan bangunan bekas Pabrik Gula Colomadu yang beralih fungsi menjadi obyek wisata. Lokasinya berada di Jalan Adi Sucipto Nomor 1, Paulan Wetan, Malangjiwan, Kecamatan Colomadu, Kabupaten Karanganyar. Pabrik Gula Colomadu dibangun pada 1861 oleh Mangkunegaran IV dengan luas sekitar 1,3 hektar. Beragam aktivitas bisa dilakukan pengunjung di De Tjolomadoe. Salah satunya mengetahui sejarah terkait pabrik gula pada era kolonial di Museum De Tjolomadoe. Pengunjung juga bisa berfoto-foto dengan latar belakang bangunan zaman dahulu. Jika sudah lelah, pengunjung bisa beristirahat sejenak di beberapa kafe yang tersedia.